70 Bikers Ikuti Safety Riding IMI SUMSEL Kerja Bareng MBC Palembang
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Sebanyak 70 bikers diajarkan enam prinsip dasar berkendara pada safety riding yang digelar IMI Sumsel bekerjasama dengan MBC (Motor Besar Club) Palembang safety riding di Wisma Atlet Jakabaring, Sabtu (9/8/2014).
Ada enam prinsip dasar berkendara yang aman diajarkan IMI tersebut. Yakni harus mengerti aturan berlalulintas, berbagi jalan, mengenal prinsip perlengkapan vital, prinsip menjalankan kendaraan, perlengkapan kendaraan dan manajemen perjalanan.
"Selanjutnya, besok (Minggu) akan diajarkan standarisasi tata cara berkendara berkelompok (touring). Persiapan berkelompok apa? Info, pengurusnya ada official, marshal. Official touring managemen," ungkap instruktur dari tim Joel Mastrada, Joel Deksa Mastana.
Ketua Biro Wisata dan Sosial PP IMI, Donni B Prihandana mengatakan selama ini IMI hanya dikenal motor sport. Padahal ada dua bidang besar. Selain motor sport, ada mobility. Komunitas sport dan klub hobi serta sosial. Ada bidang keselamatan berkendara.
"Dekade keselamatan berkendara itu program PBB untuk menurunkan angka kecelakaan. Alhamdulillah kita kerjakan di Indonesia. Target 2020. IMI bagian dari FIA bikin program itu juga ada. Merubah mindset, safety goes to school. Anak kelas 2 dan 3 SMA. Hampir 20 provinsi. Sumsel rencana baru tahun ini. Diajarkan keselamatan berkendara dan berjalan kaki, berbagi jalan (empaty) menghormati. 23 September rencana di Sumsel. Dari Sabang. Saya contohkan sekamar sendiri beda dengan bertiga. Pengetahuan, tata cara," kata Donni.
Para peserta diajarkan seperti posisi penempatan tangan di grip motor, seharusnya kelima jari di grip. Kebanyakan orang sambil jalan ditaruh dua jarinya di tuas rem.
Pemakaian rem depan yang benar karena sebagian besar kecelakaan menggunakan rem depan yang tidak benar dalam penggunaan rem.
Posisi badan ketika cara menikung dengan kecepatan rendah dan kecepatan tinggi berbeda.
Ketika nikung kecepatan tinggi badan disesuaikan dengan arah belok. Kalau slow crownering (menikung kecepatan rendah), posisi badan berlawanan dengan arah menikung (gaya motocross) dan jangan menikung terlalu patah karena akan berakibat jatuh.
Kemudian, jika menikung ke kiri, tangki dijepit dengan kaki kanan, foot step kiri ditekan dengan kaki kiri supaya motor dapat miring, dan dikendalikan ke kiri.
Evry Yansah Astar, Ketua Motor Besar Club (MBC) Indonesia Cabang Palembang didampingi wakilnya Bobot mengatakan dari 70 bikers yang ikut bikers yang mengendarai Kawasaki, Harley, Gold Wing, dan sport.
"Kedepan agenda Sumatera Bike Week 5-7 September 2014 dilanjutkan touring ke Sabang. MBC dibentuk di Palembang 20 Mei 2013 yang awal 30 orang, dan kini ada 65 anggota.
Kegiatan rutin kita bagi anggota yang ada waktu, setiap malam minggu kumpul di sekretariat di Jl Wayhitam, kadang di Palembang Icon, PIM. Kita keliling di atas pukul 21.00. Anggota MBC harus mengendarai motor besar dari 400cc keatas," jelasnya.
by. M. Muntazir (Sekjend MBC Palembang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar